Pages

Amusement Park photo: carnival Carnival.jpg

"S"

My 'S'elfish Ways

bokeh photo:  you__re_the_music_in_me.jpg

"E"

Spirit of 'Emotional'

silhouette photo: together tumblr_lbzmb5HB8X1qe0hneo1_500.jpg

"L"

'L'ife Alongs Happiness

Amusement Park photo: carnival Carnival.jpg

"L"

'Love' is Almost Beautiful

color splash photo: Color splash converse converse-1.jpg

"A"

'A' Truly Journey of Me

Friday, January 4, 2013

Peran Strategi Pembelajaran dan Aktivitas Belajar Otentik




E learning memiliki manfaat yang cukup besar terutama ketika dikaitkan dengan jarak dan keterbatasan waktu dalam belajar, belajar dapat dilakukan melalui web. PBM dapat memanfaatkan fasilitas e learning secara kolaboratif dalam proses pemecahan masalah.

Thursday, January 3, 2013

Strategi Pembelajaran dan Aktivitas Belajar Otentik


Strategi pengajaran adalah keseluruhan metode dan prosedur yang menitik beratkan pada kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks strategi pengajaran tersusun hambatan-hambatan yang dihadapi, tujuan yang hendak dicapai, materi yang hendak dipelajari, pengalaman. Terdapat beberapa macam strategi pembelajaran, diantaranya yaitu :

Tipe Keputusan Inovasi


Inovasi dapat diterima atau ditolak oleh sesorang (individu) sebagai anggota sistem sosial, atau oleh keseluruhan anggota sistem sosial, yang menentukan untuk menerima inovasi berdasarkan keputusan bersama atau berdasarkan paksaan (kekuasaan). Dengan dasar kenyataan tersebut maka dapat dibedakan adanya beberapa tipe keputusan inovasi :

5 Tahapan Proses Keputusan Inovasi



Setelah kita ketahui model proses keputusan inovasi yang menunjukkan urutan kelima tahap proses keputusan inovasi, maka berikut ini akan dijelaskan setiap tahap secara terinci. (lihat postingan sebelumnya tentang model proses keputusan inovasi disini)

Tahap Proses Keputusan Inovasi


Menurut Rogers, proses keputusan inovasi terdiri dari 5 tahap (dalam Ibrahim, 1988), yaitu :
1.   Tahap Pengetahuan (Knowledge), tahap ini berlangsung, bila seseorang atau unit pengambil keputusan yang lain, membuka diri terhadap adanya suatu inovasi serta ingin mengetahui bagaimana fungsi inovasi tersebut.

Pengertian Proses Keputusan Inovasi



Proses keputusan inovasi ialah proses yang dilalui (dialami) oleh individu (unit pengambilan keputusan yang lain), mulai dari pertama kali tahu adanya inovasi, kemudian dilanjutkan dengan keputusan sikap terhadap inovasi, penetapan keputusan menerima atau menolak inovasi, implementasi inovasi, dan konfirmasi terhadap keputusan inovasi yang telah diambilnya. Proses keputusan inovasi bukan kegiatan yang dapat berlangsung seketika, tetapi merupakan serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu, sehingga individu atau organisasi dapat menilai gagasan ysng baru itu sebagai bahan pertimbangan untuk selanjutnya akan menolak atau menerima inovasi dan menerapkannya.
Proses inovasi dilakukan melalui beberapa tahap/ serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam waktu tertentu. Inovasi yang berbentuk metode dapat berdampak pada perbaikan, meningkatkan kualitas pendidikan serta sebagai alat atau cara baru dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pendidikan. Dengan demikian metode baru atau cara baru dalam melaksanakan metode yang ada seperti dalam proses pembelajaran dapat menjadi suatu upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Ciri pokok keputusan inovasi dan merupakan perbedaannya dengan tipe keputusan yang lain ialah dimulai dengan adanya ketidak tentuan (uncertainty) tentang sesuatu (inovasi). Misalnya kita harus mengambil keputusan antara menghadiri rapat atau bermain olahraga, maka kita sudah tahu apa yang akan dilakukan jika olahraga begitu pula apa yang akan dilakukan jika menghadiri rapat. Rapat dan olahraga bukan hal yang baru. Pertimbangan dalam mengambil keputusan mana yang paling menguntungkan sesuai dengan kondisi saat itu. Keputusan ini bukan keputusan inovasi. Tetapi jika kita harus mengambil keputusan untuk mengganti penggunaan kompor minyak dengan kompor gas, yang sebelumnya belum pernah tahu tentang kompor gas, maka keputusan ini adalah keputusan inovasi. Proses pengambilan keputusan mau atau tidak mau menggunakan kompor gas, dimulai dengan adanya serba ketidak tentuan tentang kompor gas. Masih terbuka berbagai alternatif, mungkin lebih bersih, lebih hemat, lebih tahan lama, tetapi juga mungkin berbahaya, dan sebagainya. Untuk sampai pada keputusan yang mantap menerima atau menolak kompor gas perlu iinformasi. Dengan kejelasan informasi akan mengurangi ketidak tentuan dan berani mengambil keputusan. Terdapat lima atribut inovasi yang mempengaruhi tingkat penerimaan inovasi, yaitu sebagai berikut :
1.    Relative Advantage.
Kondisi dimana inovasi dipandang lebih baik dari ide sebelumnya,yang nampak dari keuntungan ekonomis, pemberian status, atau cara lainnya.
2.    Compatibility.
Keadaan dimana suatu inovasi dipandang konsisten dengan nilai-nilai yang ada, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan potensil adopter, atau inovasi itu dipandang sesuai dengan : 1) Socio cultural value and belief; 2) Previously introduces idea; 3) Clients needs for innovation
3.    Complexity.
Keadaan dimana inovasi dipandang secara relatif sulit difahami dan digunakan. Keadaan ini berpengaruh negatif terhadap  tingkat adopsi.
4.    Trialibility.
Keadaan dimana suatu inovasi dapat diuji secara terbatas, kondisi ini berhubungan positif dengan tingkat adopsi.
5.    Observability.
Keadaan dimana hasil suatu inovasi dapat dilihat orang lain. Kondisi ini berhubungan secara positif dengan tingkat adopsi.
Disamping hal tersebut di atas tingkat adopsi juga dipengaruhi oleh: Tipe keputusaninovasi (optional, kolektif, otoritas); Communication (Saluran komunikasi); Nature of Sosial system ( Norma, tingkat hubungan sosial); dan Extent of Change  agents (upaya promosi).