Pages

Amusement Park photo: carnival Carnival.jpg

"S"

My 'S'elfish Ways

bokeh photo:  you__re_the_music_in_me.jpg

"E"

Spirit of 'Emotional'

silhouette photo: together tumblr_lbzmb5HB8X1qe0hneo1_500.jpg

"L"

'L'ife Alongs Happiness

Amusement Park photo: carnival Carnival.jpg

"L"

'Love' is Almost Beautiful

color splash photo: Color splash converse converse-1.jpg

"A"

'A' Truly Journey of Me

Sunday, March 27, 2011

arah pendangan tiap tipe belajar

Ujian Akhir Nasional (UAN) sudah di depan mata, saatnya memilih cara belajar yang tepat agar memaksimalkan penyerapan materi di otak kita. Ada beberapa karakteristik pembelajar dalam menginput ilmu pengetahuannya. Ada tiga tipe-tipe pembelajar, yaitu auditori; visual dan kinestetik. Salah satu cara untuk mengetahui pilihan tipe belajar manakah anda? Yaitu dengan memahami tatapan mata anda saat anda memikirkan sesuatu.
Auditori
orang yang belajar dengan lebuh banyak mendengarkan. Karakteristik orang auditori yaitu akan lebih mudah dalam belajar apabila materi pelajaran dipelajari dengan cara mendengarkan. Tatapan mata auditori menuju lurus kedepan, apabila orang auditori sedang ditanya atau sedang berpikir.

 Visual
Pembelajar tipe visual merupakan orang yang senang mangamati segala detail benda, gambar maupun objek lain. Daya pengamatan orang visual sanga tajam, sehingga terkadang dia lah yang sering mengingat warna pakaian temannya  saat dipakai kemarin. Tatapan mata visual menuju keatas apabila dia sedang berpikir atau ditanya sesuatu.

Kinestetik
Pembelajar tipe kinestetik merupakan orang yang aktif bergerak dan selalu tidak bisa berdiam diri untuk waktu yang lama. Para atlit olahraga, atlit senam dan penari merupakan salah satu contoh tipe pembelajar kinestetik. . Tatapan mata visual menuju kebawah apabila dia sedang berpikir atau ditanya sesuatu.


Setalah mengetahui tipe belajar anda, hal yang selanjutnya adalah bagaimana fleksibelitas gaya pembelajaran anda. Apakah sudah cocok pada tipe visual, auditori, atau kinestetik?
Dalam ekperimen yang dilakukan oleh P. Torrance dan Q Ball (1987), gaya pembelajaran siswa dinilai terlebih dahulu untuk dipaparkan pada khusus pelatihan intensif yang metode pembelajaran lainnya diperkenalkan. Tidak hanya penelitian tersebut, studi di University of Sussex di Inggris, para peneliti (Brewer dan Campbellgi) bahwa pembelajaran yang terperinci dan literal lebih baik dilakukan pada pagi hari, sementara pembelajaran global, inferensial dan kontekstual lebih baik dikembangkan pada sore hari.
Sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diperlukan sinergi antara berbagai faktor-faktor belajar agar sukses pada saat ujian.
Segala sesuatu yang baik, tidak datang dengan sekejap tetapi proseslah yang akan menentukan.


Wednesday, March 16, 2011

ASSURE model dalam Pembelajaran

Analyze learner
Prosesnya meliputi : (menganalisis pebelajar) seperti karakteristik umum, kemampuan awal dan gaya belajar pebelajar. Pada gaya pembelajar ada beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik pembelajar, yaitu :
  • kecerdasan ganda yang dikemukakan oleh H. Gardner
  • kebiasaan memproses informasi
  • kemampuan belajar siswa (tipe-tipe belajar) yang meliputi auditory, visual dan kinestetik
  • motivasi
  • faktor psikologi, dan
  • pengukuran gaya belajar

State Objectives
(merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan baku ABCD yaitu Audience, Behavior, Conditions, Degree)

  • Audience, pembelajaran berfokus pada bagaimana pembelajar memahami dan mengerti setelah pembelajaran disampaikan oleh guru.  
  • Behavior, kebiasaan siswa dalam pembelajaran
  • Condition, dalam pembelajaran seharusnya memperhatikan kondisi pembelajaran agar dapat mendukung proses pembelajaran
  • Degree, persyaratan terakhir untuk menjadi sebuah proses belajar mengajar yang baik adalah mengindikasikan atau menentukan kriteria untuk siapa materi pembelajaran itu dan bagaimana menyesuaikan dengan memperhatikan tingkatan nya

Select Strategies, technology, and materials
Media and Material (memilih metode, media dan bahan ajar). Beberapa metode yang dianjurkan untuk digunakan adalah belajar berbasis masalah dan belajar proyek. tahapan dalam memilih antra lain dimulai dengan  
  1. Memilih stategi, apakaah akan menggunakan teacher centered atau student centered learning.
  2. Memilih teknologi dan Media, memilih media yang sesuai dan teknologi yang sesuai dengan karakteristik pembelajar.
  3. Memilih, memodifikasi atau mendesain meterial, langkah-langkahnya sebagai berikut :
  • memilih material (bahan belajar) yang ada 
  • memodifikasi bahan belajar yang ada
  • mendesain materi yang baru 

Utilize Media and Material
(menggunakan media dan bahan ajar). Mengajukan rumus 5P yaitu Preview the materials (kaji bahan ajar), Prepare the materials (siapkan bahan ajar), Prepare Environment (siapkan lingkungan), Prepare the learners (siapkan pebelajar), Provide the learning experience (tentukan pengalaman belajar)

Require Learner Participation

(mengembangkan peran serta pebelajar). Menurut Dewey, peranserta pebelajar adalah hal terpenting dalam KBM. Gagne berpendapat bahwa belajar efektif dapat terjadi jika pebelajar dilibatkan dan memiliki peranserta didalamnya.

Evaluate and Revise
(menilai dan memperbaiki). Menilai dan memperbaiki hasil belajar, penilaian portofolio dan penilaian KBM. dalam menilai dan memperbaiki ada dua tujuan:
  1. menilai prestasi pembelajar. (penilaian authentic/asli , penilaian fortofolio, trdisional vs elektronik fortolio)
  2. menilai dan memperbaiki strategi, teknologi dan media. (evaluasi dari segi guru, dan memperbaiki strategi, teknologi dan media yang digunakan)

Monday, March 14, 2011

an english course


tipe visual.png177_example.jpgMau Belajar Bahasa Inggris, tapi males ke tempat les???? Atau bosen dengan guru privat yang datang
ke rumah????
Simple aja, mau nawarin program Pembelajaran Bahasa
Inggris dengan sistem PJJ (Pendidikan Jarak Jauh)
untuk bahasa Inggris tingkat SMP dan SMK atau
special request*..
*dalam lingkup pelajaran SMP/SMA.
Materi dikirim lewat e-mail dan dalam 1 minggu dijadwalkan diskusi atau sharing antara hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu (weekend) via facebook ataupun e-mail atau via sms an yang suka sms an.
Berminat??? Jaman 2011, jamannya peran teknologi dalam membantu kita belajar.. why not??
Biaya Cuma Rp 200.000,-* via rekening (jadwal, mengikuti peserta les.. 1 minggu maksimal 3x sharing) Yang berminat dan keterangan lebih lanjut mohon di reply pesan ini..
*untuk 5 pendaftar pertama potongan 25%

Friday, March 4, 2011

tipe tipe pembelajar ( Auditori, Visual, Kinestetik )

1. Tipe visual
Anak-anak jenis tipe ini lebih mudah menyerap pelajaran dengan cara melihat atau membaca.
Ciri-cirinya :
Lebih senang membaca sendiri daripada dibacakan orang lain
Lebih menyukai seni yang tidak berhubungan dengan musik
Lebih mudah mengingat sesuatu yang dilihat daripada didengar
Gemar membaca
Lebih mudah memahami bila diterangkan dengan gambar, film, tabel, peta dsj.


2. Tipe auditori
Anak-anak jenis tipe ini lebih mudah menyerap pelajaran dengan cara mendengarkan atau diterangkan secara lisan. Anak juga butuh mendengarkan sesuatu untuk membantunya belajar, seperti suara musik, suara TV dll.
Ciri-cirinya :
Senang berbicara / berdiskusi
Lebih menyukai musik dari seni lainnya
Lebih mudah mengingat apa yang diterangkan /didiskusikan dari apa yang dilihat
Senang membaca dengan bersuara atau menggerakkan bibirnya. Masalahnya, di sekolah ‘tradisional’, anak diharuskan membaca tanpa bersuara, bila bersuara, dianggap mengganggu.

3. Tipe kinestetik
Anak-anak jenis tipe ini lebih mudah menyukai belajar dengan cara menyentuh dan cenderung tidak dapat duduk tenang ketika belajar.
Ciri-cirinya :
Banyak bergerak dan tidak dapat diam di suatu tempat, bagi yang kurang memahami gaya belajar seperti ini, anak seringkali dianggap sangat mengganggu, bahkan cenderung diberi label‘hiperaktif’
Tidak bisa diam di tempat terlalu lama
Sulit mengingat sesuatu bila tidak pernah berada di sana
Lebih menyukai gerak tubuh
Di bidang seni, lebih menyukai seni tari.